Inilah Jenis Kecerdasan Untuk Pengembangan Diri Bagi Remaja - akuiki
Baru Update
Loading...

Inilah Jenis Kecerdasan Untuk Pengembangan Diri Bagi Remaja



Masa remaja merupakan masa yang penuh dengan berbagai permasalahan. Bahkan menurut Stanley Hall (Bapak Psikologi Remaja), masa tersebut disebut sebagai storm and stress atau badai dan tekanan. Pada masa itulah mereka yang berumur antara 12 hingga 23 tahun mengalami krisis identitas dan sedang dalam masa pencarian jati diri.

Dalam pengembangan diri untuk remaja tentu harus sesuai dengan usianya yang masih dalam lingkungan sekolah. Banyak yang beranggapan bahwa remaja yang tidak memiliki nilai baik di sekolah dianggap sebagai remaja yang bodoh. Sehingga dianggap tidak memiliki potensi apapun. Dalam pengembangan diri remaja, ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu konsep diri dan pandangan mengenai kecerdasan.

Konsep diri bagi remaja adalah bagaimana cara pandang terhadap dirinya sendiri. Terbentuknya konsep diri adalah melalui interaksi lingkungan, pengalaman, dan juga pengaruh dari orang yang dianggap memiliki otoritas terhadap dirinya sendiri. Konsep diri akan mempengaruhi cara remaja dalam berpikir, bertindak dan bersikap.

Pandangan mengenai kecerdasan seringkali keliru. Sehingga pandangan tersebut akan menyesatkan. Akibat pandangan yang keliru itu, banyak remaja yang tidak mampu melakukan pengembangan diri dan potensi dalam dirinya. Padahal menurut Professor Howard Gardner dari Harvard University kecerdasan bukanlah sesuatu yang memiliki sifat tetap. Kecerdasan dapat dikembangkan dan ditumbuhkan.

Dalam menjelaskan tentang kecerdasan, Gardner menggunakan kata talenta atau bakat. Konsep kecerdasan yang dikembangkan oleh Gardner disebut sebagai multiple intelligence. Delapan jenis kecerdasan dalam multiple intelligence diantaranya:

1.     Kecerdasan linguistik, kemampuan dalam bidang bahasa.

2.     Kecerdasan matematika dan logika, kemampuan dalam berpikir abstrak dan terstruktur.

3.     Kecerdasan visual dan spasial, kemampuan yang berhubungan dengan gambar, diagram, peta, maupun grafik.

4.     Kecerdasan musik, kemampuan yang kreatif dalam hal musik.

5.     Kecerdasan interpersonal, mampu bergaul dan beradaptasi dengan cepat, mampu menjadi mediator, dan pintar dalam berkomunikasi

6.     Kecerdasan intrapersonal, kemampuan untuk dapat mengerti diri sendiri serta kemampuan untuk memperhatikan nilai dan etika hidup.

7.     Kecerdasan kinestetik, ahli dalam hal-hal yang berhubungan dengan fisik, pekerjaan tangan dan dalam hal mengelola suatu objek.

8.     Kecerdasan naturalis, kemampuan untuk mencintai alam dan berinteraksi dengan hewan maupun tumbuhan.

Pengembangan diri remaja hendaknya memperhatikan poin-poin kecerdasan di atas. Perlu dukungan dari guru dan orang tua serta orang-orang terdekatnya. Selain itu, yang perlu diperhatikan dalam upaya pengembangan diri remaja adalah cara mengatasi permasalahan yang timbul pada masa krisis identitas diri tersebut.
Menurut Gunarsa (1989) karakteristik remaja yang bisa menimbulkan masalah pada diri remaja tersebut diantaranya:

1.     Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.

2.     Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.

3.     Ketidakstabilan emosi.

4.     Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.

5.     Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua.

6.     Senang bereksperimentasi.

7.     Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
8.     Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.

9.     Senang bereksplorasi.

10.  Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.

Ada beberapa remaja yang bisa mengatasi masalah ini dengan baik. Namun, ada juga yang kurang mampu memecahkannya. Disinilah peran orang tua dan guru sebagai orang yang memiliki otoritas terhadap diri remaja untuk membantu para remaja mengarahkannya. Selain itu, remaja juga perlu diberikan pengertian serta pemahaman bersamaan dengan usaha yang konkrit dalam pengembangan diri remaja.

Bantu para remaja untuk menemukan konsep diri dengan melihatnya dari sudut pandang multiple intelligence. Hal tersebut dilakukan agar remaja mampu berkembang sesuai dengan bakat yang dimilikinya.

Bagikan ini ke Teman Kamu

Add your opinion
Disqus comments
Notification
Belum ada info guys..
Done