Kesiapan Pemuda dalam Menyongsong Bonus Demografi - akuiki
Baru Update
Loading...

Kesiapan Pemuda dalam Menyongsong Bonus Demografi



Kita semua tau dan sering mendengar kata "pemuda"! Tapi, apakah anda semua juga tau bagaimana sebenarnya pemuda yang memiliki semangat serta tekad untuk maju itu seperti apa? Tidak banyak yang tau. Karena banyak saat ini mereka yang masih muda lebih mementingkan kepentingan sendiri dan bahkan tidak tau apa tujuan hidup mereka.

Pemuda merupakan generasi penerus sebuah bangsa, kader bangsa, kader masyarakat dan kader keluarga. Sejarah telah mencatat kiprah pemuda-pemuda yang tak kenal waktu yang selalu berjuang dengan penuh semangat biarpun jiwa raga menjadi taruhannya. Indonesia merdeka berkat pemuda-pemuda Indonesia yang berjuang seperti Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Sutan Syahrir, Bung Tomo dan lain-lain dengan penuh semangat perjuangan.

Satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa merupakan sumpah pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Begitu kompaknya pemuda Indonesia pada waktu itu, dan apakah semangat pemuda sekarang sudah mulai redup, seolah dalam kacamata negara dan masyarakat seolah-olah atau kesannya pemuda sekarang malu untuk mewarisi semangat nasionalisime. Hal tersebut di pengaruhi oleh Globalisasi yang penuh dengan tren kekinian.

Peningkatan Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. data pertumbuhan penduduk indonesia yang dikeluarkan oleh bank dunia, yakni 1.21% per tahun, maka jumlah penduduk indonesia tahun 2015 ini akan menjadi 252.370.792  jiwa. Badan Perencanaan Pembangunan  Nasional (Bappenas) bahkan memproyeksikan bahwa jumlah penduduk pada tahun 2020 mendatang akan berjumlah 261 juta jiwa dan tahun 2025 mencapai 273 juta jiwa yang menyebabkan Indonesia akan menduduki peringkat ke-5 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.


Angka-angka itu Sangat memiliki makna bagi kaum muda. Sebanyak 66,5%  penduduk Indonesia adalah penduduk usia produktif, yakni penduduk berusia 15-64 tahun Dengan angka harapan hidup Indonesia sebesar 70,07% pada tahun 2013, tidak menutup kemungkinan proporsi ini akan terus meningkat hingga mencapai 70% pada tahun 2020-2030. Proporsi penduduk usia produktif yang seperti inilah yang dinamakan bonus demografi. Sementara, kita tahu bahwa pemuda adalah penduduk yang memiliki kisaran usia 16-30 tahun (UU No.40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan pasal 1 ayat 1). Ini berarti secara langsung pemuda terlibat dalam fenomena bonus demografi ini.



Tantangan terbesar yang akan dihadapi oleh pemuda indonesia adalah bonus demografi  (demographic dividend) yang sedang berlangsung di Indoesia dan akan mencapai puncaknya pada tahun 2020. Akankah Pemuda Indonesia kembali kompak menghadapi tantangan dari bonus demografi tersebut? Kalau anda adalah pemuda ataupun pemudi Indonesia pasti anda akan tau sendiri jawabannya.

Sumber Daya Manusia Yang Tangguh 

Perubahan demi menyongsong era perdagangan pasar bebas ASEAN nanti hendaknya berasal dari bibit-bibit baru yang sedari sekarang sudah diajarkan untuk mampu bersaing secara professional. Tentunya pemerintah juga berperan serta dengan memberikan dukungan terutama peran serta birokrat-birokrat yang dapat diandalkan. Bukan hanya birokrat yang bergerak demi kepentingan pribadinya saja. 


Media komunikasi sosial online saat ini juga mampu untuk membuka peluang dan insprasi bagi pemuda untuk menambah pengetahuannya. Karena dengan layanan informasi yang cepat serta akurat dapat menunjang proses untuk mampu bersaing dengan negara-negara lain. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi para pemuda bangsa ini untuk tertinggal ataupun terlambat dalam menciptakan suatu inovasi yang lebih baik. Sekecil apapun usaha yang kita berikan hendaknya mampu untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan bangsa.

Mulailah Membuka Pemikiran Kreatif

Pemikiran pemuda harus segera dibuka selebar-lebar mungkin untuk menampung segala kreatifitas serta inovasi untuk terus maju menghadapi masa depan. Marilah kita mulai untuk memotivasi diri untuk perkembangan kearah yang lebih baik lagi. sehingga nanti bangsa ini akan siap dan mampu untuk bersaing dengan bangsa lain baik didalam atau dimanapun kita berada. Sebagai anak muda bangsa ini setidaknya kita juga harus berpikir untuk jangka panjang. Sehingga segala sesuatu nanti akan ada dalam kesiapan dan kesuksesan yang terencanakan.



Peran Pemerintah Mendukung Pemuda

Saat ini pemuda Indonesia sudah banyak yang memiliki kreatifitas serta inovasi yang cukup hebat. Indonesia amat kaya dengan orang yang selalu berpikiran untuk maju dan ingin memberikan yang terbaik untuk bangsa. Namun, peran pemerintah sebagai fasilitator yang mendukung anak bangsa ini untuk berkembang masih kurang untuk menyediakan mereka wadah atau ruang untuk berkreasi lebih dalam lagi. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan hasil kreatifitas pemuda tersebut pemerintah juga harus mengikuti cara berpikir dari anak muda serta ikut dalam proses perkembangan pemuda kreatif yang ada di Indonesia ini.

Demikian hasil pemikiran serta solusi saya dalam mengajak dan menghimbau pemuda Indonesia agar bangkit untuk menyongsong bonus demografi dengan kesiapan yang sudah matang dan lebih baik. Semoga artikel ini dapat memotivasi kita semua dalam memajukan bangsa yang kita cintai ini. Merdeka!!!

Referensi :
- Google : http://google.com

Illustration Design : 
Rizki Gusti Pratama (blogger akuiki)

Bagikan ini ke Teman Kamu

Add your opinion
Disqus comments
Notification
Belum ada info guys..
Done