PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS LANDING PAGE - akuiki
Baru Update
Loading...

PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS LANDING PAGE



Apakah kamu pernah melihat website dengan tampilan 1 halaman memanjang penuh kebawah dan kadang kita capek untuk mengscroolnya. Yang ditawarkan pun hanya 1 produk , tentu pernah kan ? bahkan sering banget. Nah, itu dia yang dinamakan landing page

Landing page biasa disebut dengan halaman landasan , tujuannya agar pengunjung(visitor) berhasil dari traffik yang kamu bangun misalnya iklan google adword, begitu visitor melirik Headline iklan Kamu dan tertarik untuk mengklik,  maka Kamu sudah GOAL mendatangkan 1 prospek target Kamu.

Setelah visitor datang ke halaman penawaran produk Kamu, disinilah peran kamu harus maksimal Jangan sampai kamu membuat landing page yang membosankan atau sama sekali tidak menarik, bagus atau tidaknya sebuah landing page akan berpengaruh terhadap tinggat konversi.

Ada beberapa faktor  penting yang menentukan apakah penjualan kamu melalui landing page akan berhasil atau tidak, yaitu  Copywriting. Dan masih ada faktor lain seperti waktu loading halaman, desain dan sebagainya. Walaupun desain landing page kamu begitu elegan tetap tidak berpengaruh jika teknik penulisan kamu tidak tepat, maka tidak akan terjadi konversi.

Tetapi jika kamu sudah menerapkan prinsip copywriting untuk menciptakan kata dan kalimat yang tepat, bahkan desain yang sederhana pun akan berhasil menjual. Pada artikel ini akan mempelajari esensi copywriting dalam sebuah landing page. Kemudian kamu bisa membuat landing page yang mampu meyakinkan pembacanya dan membuat mereka mengambil tindakan.

Dalam membuat landing page  kamu harus mempunyai satu tujuan akhir, misalnya pembelian produk, mendaftar akun, mendaftar webinar, mendownload, menghubungi kamu via email dan/atau telepon dan lain sebagainya.

Kalau kamu mempunyai lebih dari satu goal, maka copywriting yang kamu buat akan berantakan. Bukan hanya itu, pembaca pun akan bingung sehingga mereka bisa jadi memutuskan untuk tidak melakukan apapun sama sekali.

Lalu bagaimana kalau kamu punya lebih dari 1 tujuan ? kamu bisa membuat lebih dari 1 landing page . misalnya kamu menjual produk, ketika ada pembeli maka mereka harus konfirmasi pembelian dan transfer uang via email/telepon/sms.

Dalam hal ini ada 2 tujuan. Tujuan utama adalah pembelian, tujuan kedua adalah menghubungi. Caranya yaitu dalam landing page pertama tujuan kamu adalah membuat mereka membeli, dengan memasang tombol pembelian.

Ketika tombol itu ditekan, mereka akan diarahkan ke cara bayar. Setelah pembayaran selesai dilakukan, barulah mereka diarahkan ke halaman konfirmasi pemesanan.  Hal ini jauh lebih efektif dari pada semuanya kamu tumpuk di satu halaman mulai dari pembelian, cara membayar, dan cara konfirmasi.

Jika kamu sudah sering melihat landing page , sadar atau tidak sadar kamu kan menyadari bahwa ada banyak kemiripan secara struktur  baik itu dari Headline, Gambar/Video, Badan/Isi/Penjelasan, Subheadline, Social proof/testimonial,dan Call to action (CTA) .

Setiap komponen memiliki perannya masing-masing ,untuk bisa membuat landing page yang memiliki konversi tinggi, kamu harus mendapatkan nilai 100 untuk semua komponen tersebut. Headline yang luar biasa akan percuma kalau isinya payah dan demikian sebaliknya.

Berikut Ini komponen-komponen sebuah landing page yang efektif yaitu, Tidak membosankan, Langsung bisa dipahami, Tidak bertele-tele, Menyajikan manfaat, Terasa personal

Dalam CPA dan Affiliate marketing, terdapat 4 jenis landing page yang umum dan sering sekali digunakan. Setiap jenis landing page ini mempunyai efektivitas yang berbeda-beda terhadap offer dan sumber traffic tertentu. Jadi pastikan kamu menggunakan tipe yang tepat.

Berikut ini jenis-jenis dari Landing Page :


Pertama, Product detail landing page


Sesuai dengan namanya yaitu Product detail landing page, landing page ini berisikan tentang detail informasi sebuah produk atau layanan, contohnya spesifikasi, testimonial, harga dan informasi lainnya terkait produk tersebut.


Kedua, Lead capture landing page


Pada landing page ini terdapat form untuk memasukkan email. Bertujuan supaya sambil mempromosikan offer kamu bisa sambil membangun email list. Setelah mereka mendaftarkan emailnya, visitor akan dibawa ke halaman offer.

Tetapi banyak juga yang tidak membawa visitornya langsung ke halaman offer. Banyak yang menggunakan tipe ini untuk membangun email listnya terlebih dahulu, sementara offernya akan dikirim belakangan melalui email. Tipe kedua ini bisa digunakan untuk semua jenis offer dan sumber traffic.


Ketiga, Click-through landing page


Click-through landing page merupakan jenis landing page yang paling sederhana. Isinya hanya memiliki1 halaman berupa penjelasan singkat dari offer. Biasanya tidak lebih panjang dari pada layar komputer atau layar smartphone sehingga pengunjung tidak perlu scroll lagi.

Tipe ini sangat cocok untuk traffic dari Pop-Up/Pop-Under dan PPV karena biasanya orang yang datang dari sini dengan cepat menutup layar browser.

Jadi kamu harus bisa menarik perhatian mereka dengan cepat. Gunakan tipe ini untuk offer yang mudah untuk diselesaikan seperti memasukkan email, instalasi download dan registrasi.


Keempat, Advertorial landing page


Advertorial landing page adalah landing page yang dibuat seperti advertorial. Advertorial bisa diartikan sebagai iklan yang bergaya artikel jurnalistik obyektif. Contohnya artikel berupa hasil penelitian terhadap manfaat dari produk tertentu.

Tipe landing page yang satu ini lebih efektif untuk offer dalam kategori weight loss, fitness, dan health terutama yang memerlukan pembelian produk atau memasukkan informasi dari kartu kredit.

Dengan cara memberikan penjelasan dalam bentuk artikel, maka pengunjung akan lebih percaya dengan manfaat dari suatu produk dan konversi akan meningkat.

Nah, semoga pengertian landing page dan jenis-jenis nya yang singkat ini bisa memberikan ide-ide liar kamu untuk menjual produk dengan teknik model website Landing Page.  


 

Bagikan ini ke Teman Kamu

Add your opinion
Disqus comments
Notification
Belum ada info guys..
Done