Sudah terdengar bunyi nada bising yang menyerang telinga Yoga. Bunyi itu berasal dari alarm pemberian hadiah kakaknya sewaktu masih SMP. Yoga segera berlari kearah kamar mandi setelah melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 08:00 pagi.
Terdengar suara yang cukup keras dari depan rumahnya."Yoga... cepetan dong, kita udah telat nih ", teriak Robi, sahabat Yoga yang selalu menemani di kala suka dan duka.
"Iya Bi..., tunggu bentar, aku lagi sibuk nih", jawab Yoga dengan nada kesal.
"Kamu tu lama amat, emangnya lagi ngapain sih, Ga?"
"Mau tau aja kamu, Bi."
"Dasar, udah telat gini masih sempat aja lama-lama di kamar mandi, emanglah!"
Yoga pun keluar dari kamar mandi dan segera mengenakan pakaian sekolahnya, "Kamu jangan berpikir macam-macam dulu, Bi".
"Ayok cepetan kita udah telat banget nih!", sahut Robi.
Dengan tergesa-gesa mereka berdua berangkat menuju sekolah, untuk memulai kegiatan rutin mereka sehari-hari. Yoga dan Robi duduk dikelas dengan meja yang sama. Kemanapun mereka selalu berdua.
Saat berada dikantin sekolah, Yoga curhat kepada Robi. "Kemaren aku bener-bener kesal banget Bi, tutur Yoga kepada Robi.
"Emangnya kenapa Ga?". Tanya Robi kepada Yoga.
Dengan sedikit menggerutu Yoga menjawab pertanmyaan Robi, "Kemaren sewaktu pulang dari sholat jum'at di masjid dekat rumah, sandalku hilang entah kemana Bi, jadinya aku pulang bingung mau pulang pake apa, la...". Dia berhenti bicara karena di potong Robi.
"Wah, kemaren sandalku juga hilang Bi, aku kesel banget sama orang yang ngambil sandalku", jawab Robi dengan nada yang cukup tinggi.
"Kalo tau orangnya mungkin udah aku timpuk pake batu, Bi", katanya dengan sangat kesal.
"Eh tapi kamu ingat pesan pak usatadz yang ceramah kemaren gak?"
"Hmmm.. ingat dong Bi", jawab Yoga dengan tersenyum.
Dengan serentak mereka berdua berkata, "Ambillah yang baik dan tinggalkan yang buruk!".
Mereka berdua tertawa terbahak-bahak, dan tidak terasa jam pulang sudah tiba. Yoga dan Robi pun bergegas menuju rumah masing-masing.
Biasanya setiap pulang sekolah, Robi selalu bermain kerumah Yoga. Merek selalu menghabiskan waktu siang bersama.
Terdengar suara panggilan dari depan rumah Yoga, pertanda Robi sudah datang. "Yoga.. ini aku, bukain pintunya dong".
Segera Yoga berlari untuk membukakan pintu untuk sahabatnya Yoga. Pada saat Yoga telah membuka pintunya. Dia terdiam dan melihat kearah sandal Robi dengan sedikit terkejut, "itukan sandalku yang hilang kemaren". Kata Yoga kepada Robi.
Robi pun melihat kearah rak sepatu dan sandal Yoga sambil berkata, "itukan juga sandalku".
Mereka berdua hanya terdiam tanpa suara sedikit pun.
Ternyata sandal mereka pun kini juga ikut bersahabat.
*Rizki G. Pratama
